Desa Unggahan

Tepatnya pada hari Kamis 17 Oktober 2024, masyarakat desa Unggahan sedang melaksanakan upacara Piodalan Purnama Kapat di Pura Puseh Desa Unggahan. Dimana acara piodalan tersebut, acaranya sangat begitu meriah, hal ini karena tidak lepas dengan masyarakat desa Unggahan yang sangat kompak untuk melaksanakan kegiatan ngayah guna menyukseskan acara Piodalan Purnama Kapat di Pura Puseh desa Unggahan.
Dimana upakara Piodalan ini sudah dipersiapkan dari sebelum hari Puncak karyanya, yaitu mulai dari 14 Oktober membersihkan area Pura Puseh dan lanjut di tanggal 16 ada acara Mendak Tirta di Pura Taman dan lanjut sampai tanggal 17 Oktober yakni puncak karyanya dimulai dari pagi hingga malam hari jam 5 pagi. Dari upacara Piodalan Purnama Kapat di Pura Puseh desa Unggahan terdapat tradisi yang berbeda dari upacara piodalan yang ada di Bali pada umumnya. Dimana ada tradisi yakni nampah Kidang, hal tersebut sangat jarang kita temui di daerah Bali pada umumnya.
Nampah Kidang ini merupakan suatu syarat yang wajib dilakukan saat upacara piodalan berlangsung di Pura Puseh desa Unggahan.
Pada kegiatan Piodalan ini, mahasiswa KKN STAHN Mpu Kuturan Singaraja yang ada di desa Unggahan juga ikut serta ngayah dan beberapa mahasiswa juga menyumbangkan tarian , diantaranya dari cewek-ceweknya menari Rejang Sari untuk cowoknya juga ada yang ngayah menarikan tarian sakral Topeng sidakarya. Dapat dilihat dari upacara Piodalan ini terlihat begitu berjalan dengan lancar dan antusiasme masyarakat sangat begitu ramai.