Desa Unggahan

      Untuk dapat mengetahui Sejarah Desa Unggahan, sesuai dengan Penuturan Para Sesepuh Desa secara langsung maupun tidak langsung yang ikut dalam pembentukan berdirinya Desa Unggana. Dari awal yaitu pada masa pembabadan Hutan sampai terbentuknya Desa Unggahan sudah mulai di rintis sejak tahun 1802 di mana pada masa itu masih dijajah Belanda.

Orang yang pertama dating membuka Hutan di daerah ini adalah orang Desa pengastulan, Distrik Pengastulan, Swapraja Buleleng. Pada waktu itu rombongan yang dating sejumlah 27 orang yang dipimpin oleh Pan Panti, dan berhasil membuka Areal pertanian yang subur, setelah rombongan pertama maka datanglah rombongan yang kedua yang berasal Dari Singaraja , Tabanan, Denpasar, Gianyar, dan Kelungkung

Sejak tahun 1827 baru terbentuk suatu kelompok yang dipimpin oleh Bendesa / Kepala Desa, untuk memudahkan segala urusan dibidang gotong royong dan pembangunan yang bersifat umum,. Setelah kelompok dibentuk dan pimpinan sudah ada maka kelompok itu bermusyawarah untuk memberi nama wilayah kerjanya. Hasil musyawarah tersebut sepakat memberi nama yaitu Desa Carang sari di bawah pimpinan Pan Mangga selama kurang lebih 20 tahun.

Setelah berjalan beberapa tahun nama Desa Carang sari di pandang tidak tepat, akhirnya diganti dengan nama Desa Unggahan, mengingat Desa Unggahan letaknya di atas bukit, untuk menuju Desa Unggahan dari arah manapun jalannya selalu naik ( Munggah). Setelah bernama Desa Unggahan, maka terjadilah pergantian pimpinan. Adapun yang pernah menjadi pimpinan/Kepala Desa Unggahan adalah sebagai berikut :

1. Pan Mangga  (1915 S/D 1920)
2. Pen Beteng   (1920 S/D 1935)
3. Ketut Giri      (1935 S/D 1955)
4. Ketut Saba    (1955 S/D 1958)
5. Wayan Miara  (1958 S/D 1965)
6. Ketut Netra Adiasa   (1965 S/D 1977)
7. Nyoman Kotha  (1977 S/D 1983)
8. Gede Ratep   (1983 S/D 1988)
9. Gede Kandra (1988 S/D 1996)
10. I Nyoman Suwangsa.  (1997 S/D 2014)
11. Nyoman Putra, S.Sos  (2014 S/D 2016)
12. I Ketut Nasa. (2016 s/d sekarang)

Sejarah pembangunan untuk kesejahtraan masyarakat Unggahan semenjak jaman reformasi dimulai maka mabanyak pembangunan t yang telah dilaksanakan seperti desa Unggahan menjadi salah satu pelaksana Program Pengembangan Kecamatan yaitu dari 2003 sampai 2007 yang dilanjutkan dengan Program Nasional pemberdayaan Masyarakat yang tentunya baik fisik, Infrastruktur dasar dan peningkatan kwalitas dasar masyarakat telah banyak dicapai disamping pembangunan yang di programkan dari pemerintah Propinsi, dan kabupaten khusunya program penanganan kemiskinan dan peningkatan kesejahtraan masyarakat  pembangunan melalui swadaya cukup tinggi pemabangunan di bidang sumberdaya manusia telah banyak di wujudkan seperti terbentuknya kelompok tani KWT, sektor ekonomi bergeraknya LPD dan di sektor pertanian dan perkebunan termasuk di sektor petenakan telah sering mengikuti loba di tingkat kabupaten dengan adanya dana desa, alokasi danan desa maka dapat lebih mendorong kegiatan-kegitan yang berbasis kemasyarakatan